Era Digital : Mau Belanja Online atau Konvensional, Tidak Masalah! Yang Penting Harus Menjadi Konsumen Cerdas.


Era Digital _ Mau Belanja Online atau Konvensional, Tidak Masalah! Yang Penting Harus Menjadi Konsumen Cerdas. (1)

Halo Sobat Firman’s Update …

Berbicara tentang era digital, mau dipungkiri atau tidak, kenyataannya budaya digital memang sudah menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita pada era milenium ini. Banyak kegiatan yang awalnya kita lakukan secara tradisional atau konvensional, kini beralih kepada sistem online yang tentunya menawarkan banyak kemudahan, kenyamanan, fleksibilitas serta efisiensi waktu. Seperti administrasi kepemerintahan, transaksi perbankan, kelas pembelajaran, sampai urusan hiburan dan juga kebutuhan belanja. Sekarang, semuanya serba online. Apalagi untuk kebutuhan berbelanja, siapa sih yang tidak familiar dengan istilah ‘online shopping‘ atau belanja online di era digital ini?

Dengan jumlah populasi yang sangat besar, Indonesia sudah pasti menyimpan potensi ekonomi digital di masa yang akan datang seiring berkembangnya teknologi dan media sosial. Berdasarkan data survei Kepios pada September 2017, jumlah populasi di Indonesia mencapai 264 juta yang merupakan terbesar di kawasan Asia Tenggara. Dari jumlah tersebut, 55 persen merupakan kaum urban yang tinggal di daerah perkotaan.

Survei Kepios, 2017. Sumber: databoks.katadata.co.id

Menurut data statistik survei Bank Indonesia yang dirilis pada tahun 2017, tentang nilai transaksi e-commerce Indonesia yang dirangkum sepanjang tahun 2011 hingga 2015, bahwa nilai transaksi e-Commerce Indonesia pada 2015 mencapai US$ 3,5 miliar. Angka tersebut naik 34,6 persen dari tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan 2011, nilai transaksi perdagangan elektronik di tanah air telah melonjak 250 persen.

Survei Bank Indonesia, 2017. Sumber: databoks.katadata.co.id

Sebelumnya, perkembangan jumlah konsumen online di Indonesia yang semakin meningkat juga bisa dilihat dari hasil riset yang dilakukan oleh eMarketer pada tahun 2016. Riset dari eMarketer memperkirakan bahwa orang yang berbelanja melalui internet akan mencapai 8,6 juta orang. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 7,9 juta orang. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang mengenal internet seiring lahirnya generasi Z (Gen Z) yang lahir di era digital membuat kebiasaan belanja barang dan jasa yang sebelumnya secara konvensional akan beralih menjadi online

Survei eMarketer, 2016. Sumber: databoks.katadata.co.id

belanja cerdas

Mau atau tidak mau, siap atau tidak siap, era digital sudah menuntut dan memaksa kita untuk siap menghadapi segala bentuk kelebihan dan kekurangannya, termasuk dalam urusan berbelanja.  Maraknya sistem online shopping sebagai pilihan dan gaya baru dalam berbelanja bagi masyarakat tentu memberikan banyak manfaat dan keuntungan. Tetapi, bukan berarti online shopping tidak memiliki kekurangan. Begitu juga dengan sistem belanja yang konvensional atau offline. Pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Maka menjadi seorang konsumen cerdas di era digital ini adalah harus! 

Menjadi konsumen cerdas di era digital tentu memberikan kita berbagai keuntungan, seperti:

  1. Mendapatkan barang sesuai dengan yang kita harapkan
  2. Terhindar dari segala bentuk kecurangan penjualan
  3. Terhindar dari segala bentuk penipuan barang dan transaksi

Dan bagusnya, sebagai konsumen cerdas era digital kita juga bisa menolong sesama konsumen lainnya agar tidak menjadi korban kecurangan atau penipuan dengan cara memberikan gambaran atau review tentang suatu produk yang dibeli atau pelayanan yang diberikan pada online shop atau toko dimana kita membeli produk tersebut. 

“Melalui peringatan Harkonas kami juga ingin menempatkan konsumen menjadi agen perubahan dalam posisinya sebagai subjek penentu kegiatan ekonomi Indonesia. Dengan begitu diharapkan pelaku usaha terdorong memproduksi dan memperdagangkan barang/jasa yang berkualitas dan berdaya saing di era globalisasi.” Enggartiasto Lukita (Menteri Perdagangan) –

Begitulah ungkapan yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia terkait dengan peringatan Harkonas atau Hari Konsumen Nasional yang setiap tahunnya diperingati setiap tanggal 20 April.

Dan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap konsumen Indonesia. Berikut adalah beberapa cara yang harus kita lakukan sebagai Konsumen Cerdas di Era Digital menurut Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

1. Tegakkan Hak dan Kewajiban sebagai Konsumen

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui beberapa hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh konsumen.

Hak-dan-Kewajiban-Konsumen-1

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id

2. Teliti Sebelum Membeli

Selalu mempunyai kebiasaan untuk teliti atas barang atau jasa yang ditawarkan di pasar, minimal secara kasat mata dapat digunakan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dari barang atau jasa tersebut.

3. Perhatikan Label dan Manual Garansi Berbahasa Indonesia

Konsumen harus lebih kritis untuk mengetahui kondisi barang atau jasa, khususnya atas barang makanan, minuman, obat dan kosmetik, dalam keadaan terbungkus yang disertai label yang mencantumkan komposisi, manfaat, aturan pakai dan masa berlaku. Bila membeli produk telematika dan elektronika, maka harus dilengkapi dengan petunjuk penggunaan (manual book) dan kartu jaminan garansi purna jual dalam Bahasa Indonesia.

4. Pastikan Produk Bertanda SNI

SNI CERDAS

Konsumen harus mulai akrab dengan produk bertanda SNI. Sudah saatnya konsumen memperhatikan produk yang sudah wajib Standar Nasional Indonesia (SNI). Produk bertanda SNI lebih memberikan jaminan kepastian atas kesehatan, keamanan dan keselamatan konsumen, bahkan lingkungannya (K3L).

Eittss, tapi SNI itu bukan hanya produk helm lho. Mungkin sebagian besar orang Indonesia terlanjur familiar dengan helm sebagai produk yang memiliki label SNI. Apakah kamu juga termasuk salah satunya? 😀

Produk yang sudah berlabel SNI itu banyak jenisnya dan  mungkin juga sering kita gunakan dalam kebutuhan atau kegiatan sehari-hari tanpa kita sadari. Nah, di bawah ini adalah daftar jenis-jenis produk yang sudah diwajibkan untuk memenuhi SNI. (Klik gambar untuk informasi lebih lengkap).

Daftar Produk SNI

5. Jangan Abaikan Masa Kadaluarsa Produk

Perhatikan masa kadaluarsa agar berhati-hati terhadap barang yang masuk ke dalam tubuh atau yang digunakan di luar tubuh karena barang tersebut sangat erat kaitannya dengan aspek kesehatan, keamanan dan keselamatan (K3L) konsumen.

6. Belanja Sesuai Kebutuhan Bukan Keinginan

KEBUTUHAN BUKAN KEINGINAN

Budayakan perilaku tidak konsumtif, artinya bukan barang atau jasa yang menguasai atau mempengaruhi konsumen, tetapi konsumenlah yang menguasai keinginannya untuk membeli barang atau jasa.

7. Cintailah Produk Indonesia

PRODUK INDONESIA

Kecintaan saya pada produk fashion apparel buatan anak negeri

Produk buatan Indonesia saat ini sudah tidak kalah dengan produk impor, bahkan sudah banyak produk Indonesia yang Go International. Dengan membeli produk asli Indonesia, ekonomi akan berputar di dalam negeri sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia itu sendiri.

Jadi, masih ingin berbelanja secara konvensional atau sudah berpindah haluan ke online? Apapun itu pilihannya. Yang penting, harus menjadi konsumen yang cerdas ya. 🙂

 

Referensi :

  1. Website Resmi Harkonas
  2. Website Resmi BSN 
  3. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/11/11/2011-2015-nilai-transaksi-e-commerce-indonesia-melonjak-250-persen 
  4. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/10/09/inilah-potensi-ekonomi-digital-indonesia 
  5. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/15/2016-sebanyak-86-juta-orang-melakukan-transaksi-online
  6. Youtube Channel BSN

Disclaimer : 

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis blog “Konsumen Cerdas di Era Digital” dalam rangka memperingati Harkonas 2018. 

14 respons untuk ‘Era Digital : Mau Belanja Online atau Konvensional, Tidak Masalah! Yang Penting Harus Menjadi Konsumen Cerdas.

  1. Rina Darma berkata:

    Aku msh suka lalai memperhatikan label kadaluarsa dan SNI nih. Salam dan main ke blog ku jg yah 🙂

  2. kangmasroer berkata:

    Konsumen yang cerdas harus melek hukum dan tau akan hak dan kewajibannya sebagai konsumen. Iya kan, Mas?

  3. yuniandriyani77 berkata:

    Makan, minum, eek, tidur, dll di Indonesia, maka tidak ada alasan untuk tidak mencintai produk-produk dalam negeri sendiri. Thanks telah menuliskannya dengan sangat santun, cik gu. Semoga menjadi referensi untuk segenap anak bangsa.

Jangan Lupa Komen ya....!!!